METODE INQUIRY

Metode Inquiry adalah cara penyampaian bahan pengajaran dengan memberi kesempatan kepada siswa untuk belajar mengembangkan potensi intelektualnya dalam jalinan kegiatan yang disusunnya sendiri untuk menemukan sesuatu sebagai jawaban yang meyakinkan terhadap permasalahan yang dihadapkan kepadanya melalui proses pelacakan data dan informasi serta pemikiran yang logis, kritis dan sistematis.
Metode Inquiry istilah dalam bahasa inggris, ini merupakan suatu teknik atau cara yang digunakan guru untuk mengajar di depan kelas. Adapun pelaksanaannya sebagai berikut: guru membagi tugas meneliti suatu masalah ke kelas. Siswa di bagi menjadi kelompok, dan masing-masing kelompok mendapat tugas tertentu yang harus dikerjakan
Apakah yang dimaksud dengan metode inquiry? Santoso (2010) menyatakan bahwa metode inquiry yaitu salah satu metode yang dapat digunakan dalam pelatihan, di mana pelatih dapat membagi tugas untuk meneliti suatu masalah pada masing – masing peserta yang terlibat dalam pelatihan. Metode ini menekankan pada kegiatan peserta untuk mencari dan menemukan suatu masalah. Perserta bertindak sebagai subjek belajar yang dituntut untuk mandiri.
Ketika metode inquiry ini diterapkan dalam suatu pelatihan, peserta bukan hanya menerima materi yang diberikan oleh seorang pelatih. Peserta juga harus menemukan sendiri inti dari materi pelatihan yang diberikan oleh pelatih. Pelatih dalam metode inquiry bertindak sebagai fasilitator, sekaligus motivator. Kegiatan pembelajaran ini, dilakukan dengan cara proses tanya jawab yang dilakukan antara pelatih dan peserta.
Berdasarkan pendapat di atas dapat diketahui bahwa dalam metode inquiry, peserta atau siswa bertindak sebagai subjek dalam belajar, mereka memiliki hak untuk menemukan sendiri materi yang diajarkan dan masalah yang akan dijumpai dan guru atau pelatih bertindak sebagai fasilitator dan motivator.
Tujuan dari Metode Pembelajaran dengan Teknik Inquiry
Menerapkan suatu metode pembelajaran, bukannya tanpa tujuan. Tentunya ada tujuan – tujuan yang ingin dicapai. Sama hal nya dengan metode inquiry juga memiliki tujuan dalam penerapannya. Tujuan dari metode inquiry yaitu untuk mengembangkan kemampuan siswa atau peserta agar dapat berpikir secara logis, kritis, dan sistematis. Selain itu metode inquiry bertujuan untuk mengembangkan kemampuan intelektual yang dimiliki oleh siswa atau peserta, sebagai bagian dari proses mental mereka.
Mengembangkan kemampuan berpikir dan intelektual menjadi tujuan utama dalam metode pembelajaran dengan teknik inquiry. Selanjutnya, bagaimanakah prinsip – prinsip dalam menerapkan metode pembelajaran dengan teknik inquiry? Perhatikan penjelasan di bawah ini.
Prinsip – Prinsip dalam Metode pembelajaran dengan teknik Inquiry
Metode pembelajaran dengan teknik inquiry memuat beberapa prinsip penting yang harus diketahui untuk dilaksanakan oleh guru. Prinsip – prinsip tersebut menurut Suardi (2015) yaitu pengetahuan bersifat tentatif atau berubah – ubah, manusia memiliki keingin tahuan yang bersifat alamiah, dan manusia mampu mengembangka individuality yang bersifat mandiri. Masing – masing prinsip tersebut dapat dijelaskan bahwa dalam prinsip pertama yaitu ilmu pengetahuan bersifat tentatif, artinya perlu pelaksanaan suatu penelitian yang bersifat berkelanjutan.
Prinsip kedua yaitu manusia memiliki rasa ingin tahu yang bersifat alamiah, artinya manusia berheka untuk melakukan eksplorasi untuk menambahkan atau memperoleh pengetahuan yang dimiliki sebelumnya. Prinsip ketiga yaitu manusia mampu mengembangkan individuality secara mandiri, artinya merujuk pada pengenalan terhadap jati diri sendiri dan sikap alamiahnya.

Pada metode ini, terdapat beberapa reaksi yang diharapkan dalam muncul dalam diri siswa. Reaksi tersebut (Suardi, 2015), antara lain:
1.      Siswa mampu mengajukan suatu pertanyaan secara lugas dan jelas.
2.      Siswa diberikan suatu kesempatan untuk memperbaiki pertanyaan yang telah diajukan.
3.      Menunjukkan pada siswa tentang butir – butir yang kurang sesuai.
4.      Menyediakan siswa mengenai layanan bimbingan tentang teori yang akan digunakan dalam kegiatan ini.
5.      Siswa diberikan kebebasan secara intelektual.
6.      Guru memberikan dorongan dan dukungan terhadap interaksi yang ditunjukkan siswa, hasil eksplorasi yang dilakukan siswa, formulasi, dan generalisasi yang dilakukan oleh siswa.
Metode pembelajaran yang menerapkan teknik inquiry ini membutuhkan sarana pembelajaran yang mendukung bagi siswa. Sarana pembelajaran tersebut mencakup (Suardi, 2015)
1.      Materi yang bersifat konfrontatif, tujuannya untuk meningkatkan proses intelektual siswa, strategi dalam penelitiannya.
2.      Masalah yang diberikan dapat menantang siswa untuk melakukan suatu penelitian.
Penjelasan di atas menunjukkan bahwa terdapat beberapa langkah yang harus ditempuh oleh guru dalam mengembangan metode inquiry. Pembahasan yang selanjutnya akan memberikan penjelaskan tentang apa sajakah kelebihan dan kelemahan dari metode inquiry? Di bawah ini akan diberikan penjelasan tentang hal tersebut dari metode inquiry. Kelebihan dari metode inquiry menurut Santoso (2010), yaitu sebagai berikut.
1.      Metode inquiry mendorong individu untuk berpikir secara objektif, jujur, dan terbuka, dan mampu mengembangkan inisiatif sendiri.
2.      Metode inquiry meminta individu untuk mengembangkan sikap berpikir kritis, logis, dan sistematis, melalui situasi pembelajaran yang merangsang kemampuan individu.
3.      Metode inquiry dapat membantu individu untuk membentuk dan mengembangkan konsep diri yang baik, pada individu.
4.      Metode inquiry mendorong individu untuk menggunakan kemampuan berpikir secara intuitif dan mampu merumuskan sendiri hipotesis dalam penelitiannya.
Selanjutnya, kelemahan yang dimiliki oleh metode inquiry menurut Santoso (2010), yaitu sebagai berikut.
1.      Menerapkan metode inquiry membutuhkan waktu untuk mendayagunakan kemampuan individu dalam memperoleh pengertian yang baik tentang sebuah konsep.
2.      Metode inquiry membutuhkan waktu yang lama dalam penerapannya, sehingga terkadang waktu menjadi kendala untuk melaksanakan metode ini.
Kelebihan dan kelemahan dari metode inquiry menjadi penutup dalam penjelasan yang konkret tentang metode pembelajaran jenis ini. Selamat belajar dan sukses selalu.

Referensi:
1.      Santoso, B. 2010. Skema dan Mekanisme Pelatihan: Panduan Penyelenggaraan Pelatihan. Jakarta: Yayasan Terumbu Karang Indonesia.
2.      Suardi, M. 2015. Belajar dan Pembelajaran.Yogyakarta: Deepublish.


Komentar

Postingan Populer